Petani di Sumedang Keluhkan Harga Gabah Turun, Berharap Naik Lagi

- 4 Mei 2024, 16:07 WIB
Petani di wilayah Sumedang sudah mulai panen  padi, tampak salah satu keluarga petani sedang panen padi di Kecamatan Sumedang Utara
Petani di wilayah Sumedang sudah mulai panen padi, tampak salah satu keluarga petani sedang panen padi di Kecamatan Sumedang Utara /kabar-sumedang.com/Endan Dodi Kusnaedi/

KABAR SUMEDANG - Turunnya harga gabah belakangan ini cukup dikeluhkan para petani diwilayah Kabupaten Sumedang.

Bagaimana tidak, ketika mereka akan mendapatkan keuntungan dengan menjual gabah saat panen tiba ternyata sekarang harga tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Juju salah seorang petani asal Sumedang Utara mengaku kalau harga gabah saat ini di daerahnya Rp. 600 ribu per kwintal.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Balai Ternak Baznas Sumedang akan Diresmikan Pekan Depan

"Saya jual ke bandar Rp. 600 ribu per kwintal, sebelumnya harga gabah bisa sampai Rp.900 ribu per kwintal,, ya mungkin ini dampak sudah banyaknya daerah yang panen padi," jelas Juju Sabtu, 4 Mei 2024.

Dikatakan Juju, padahal dirinya berharap kalaupun turun tidak terlalu jauh karena biaya produksi menanam padi tidak sedikit.

"Kemarin saya menjual karena butuh untuk modal lagi, kalau tidak untuk modal mah tidak akan dijual karena sayang harganya murah," tambahnya.

Baca Juga: 25 Desa di Sumedang Bakal Dijadikan Piloting Program Desa Cerdas oleh Kemendes PDTT

Keluhan yang sama dikatakan Engkus, petani asal Rancakalong ini mengaku kalau harga gabah di daerahnya Rp. 580 ribu per kwintal.

Diapun mengaku belum mau menjual gabahnya karena memang harganya jauh dari yang diharapkan.

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah