Sumedang Canangkan Gerakan Zero Bullying Pelajar

- 18 Desember 2023, 11:25 WIB
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, canangkan gerakan zero bullying pelajar di Kabupaten Sumedang.
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, canangkan gerakan zero bullying pelajar di Kabupaten Sumedang. /kabar-sumedang.com/DOK Pemda Sumedang/

KABAR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, baru-baru ini telah mencanangkan gerakan zero bullying pelajar, di seluruh lingkungan sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang. 

Guna bisa mewujudkan zero bullying pelajar di Kabupaten Sumedang, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, mengajak kepada para pelaku pendidikan agar bisa menerapkan pola pendidikan berbasis kasih sayang di sekolah.

Sebagaimana diungkapkan Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, saat pencanangan zero bullying pelajar, di Gedung Negara, Sumedang, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Guru PJOK di Sumedang Diminta Berperan Aktif Dalam Mencegah Perundungan

Herman menyebutkan, kasih sayang merupakan jurus ampuh untuk menekan terjadinya perundungan di sekolah-sekolah-sekolah.

Pendidikan berbasis kasih sayang ini, kata Herman, sebenarnya telah sejak lama dikembangkan di Kabupaten Sumedang, yaitu oleh sang guru qolbu Almarhumah Ibu Een Sukaesih.

Herman menuturkan, sosok Almarhumah Ibu Een Sukaesih ini, merupakan salah seorang pejuang pendidikan yang telah mendapat predikat Guru Qolbu. Beliau telah mengembangkan pendidikan berbasis kasih sayang, dan menjadi role model dalam program zero bullying di Kabupaten Sumedang.  

Baca Juga: Berbagai Lomba dan Pertandingan Olahraga Digelar Dalam Peringati HAB ke 78

"Dengan segala keterbatasannya, Almarhum Bu Een mampu berkiprah dalam dunia pendidikan dengan mengajarkan dan memberi kasih sayang kepada anak-anak didiknya hingga mereka memiliki karakter. Penguatan pendidikan karakter merupakan kunci utama agar anak tidak jadi pelaku perundungan atau bullying," kata Herman.

Pola pendidikan berbasis kasih sayang ini, sambung Herman, tentunya harus dikembangkan di dunia pendidikan, sebagai upaya untuk meminimalisasi terjadinya perundungan di kalangan pelajar.

"Bullying itu hilir, dan kasih sayang adalah hulunya. Pendidikan kasih sayang tidak transaksional, hatinya selalu hadir. Jika pendidikan ini diterapkan, maka tidak ada bullying," ujar Pj Bupati Sumedang.

Baca Juga: Harga Sejumlah Komoditi Sayuran Di Pasar Inpres Sumedang Alami Kenaikan

Herman mengatakan, gerakan zero bullying berbasis kasih sayang ini, merupakan sebuah ikthtiar untuk membentuk para pemimpin masa depan yang berkualitas di Sumedang. 

"Ini adalah salah satu ikhtiar agar mampu menghasilkan anak didik yang cerdas, berkarakter, penyayang sebagai calon pemimpin masa di depan," tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan Psikolog Klinis RSUD Risma Wiastuti. Menurutnya, mencegah bullying ini sangat penting dan harus dilakukan secara masif. Salah satu dampak yang cukup sering terjadi pada individu yang menjadi korban dari bullying adalah gangguan kesehatan mental. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Kebangkitan Ekraf di Kabupaten Sumedang

"Agar anak-anak dapat mengembangkan potensi dengan baik, perlu edukasi pentingnya mencegah bullying, terutama di sekolah dan rumah. Dengan peran aktif orang tua serta seluruh perangkat sekolah, agar tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan optimal," katanya.***

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah