Kasus DBD di Baregbeg Ciamis Terus Bertambah, 13 Orang Dirawat dan 1 Meninggal Dunia

- 22 Februari 2024, 14:07 WIB
Kepala UPTD Puskesmas Baregbeg, Ridwan Mulyana menunjukan salah satu tempat sarang nyamuk DBD yang ada dilingkungan kantor salah satunya melalui tempat dispenser.
Kepala UPTD Puskesmas Baregbeg, Ridwan Mulyana menunjukan salah satu tempat sarang nyamuk DBD yang ada dilingkungan kantor salah satunya melalui tempat dispenser. /kabar-sumedang.com/DOK/

 

KABAR SUMEDANG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, dilaporkan terus bertambah. 

Belasan warga Baregbeg, Ciamis, kini dilaporkan telah menjalani perawatan di rumah sakit gara-gara terkena serangan DBD. Bahkan, satu orang di antaranya ada yang telah meninggal dunia akibat terkena penyakit tersebut. 

Laporan 13 orang yang dirawat dan satu orang yang meninggal dunia akibat DBD ini, berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Baregbeg selama periode bulan Januari dan Februari 2024.

Baca Juga: Pemkab Ciamis Mulai Luncurkan Kalender Event Wisata Tahun 2024

Kepala UPTD Puskesmas Baregbeg Ridwan Mulyana mengatakan, peningkatan kasus DBD di lingkungan Kecamatan Baregbeg pada tahun 2024 meningkat drastis dibanding pada tahun sebelumnya, peningkatan kasus ini masih terjadi karena intensitas hujan yang tinggi menimbulkan genangan air dan menjadi sarang nyamuk.

"Kasus DBD yang terjadi sekarang agar warga tetap waspada untuk meningkatkan kembali kebersihan lingkungan sekitar rumah hingga pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bisa dilakukan secara rutin. Karena, serangan ini dapat mematikan, jika tidak tertolong dan sampai saat ini masih terdapat 13 orang harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan,, serta satu orang tidak tergolong, " katanya, Kamis, 22 Februari 2024.

Menurutnya, serangan kasus DBD selama pergantian musim el nino hingga hujan adanya peningkatan paling tinggi dibandingkan pada tahun lalu, karena pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masih banyak warga abai terutamanya dalam menjaga lingkungan dan menyebabkan daerahnya meningkat.

Baca Juga: Gara-gara Pasokan Langka, Harga Bapokting di Pasar Manis Ciamis Alami Kenaikan

Penambahan kasus DBD yang terjadi di wilayahnya selama ini, bisa dari faktor sampah hingga kesadaran masyarakat kurang.

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah