BPBD Sumedang Kembali Membentuk Destana di Daerah Rawan Bencana

- 13 Juni 2023, 16:10 WIB
Anggota BPBD Kabupaten Sumedang, sedang memperagakan cara melakukan evakuasi korban bencana, pada acara pembentukan dan pengukuhan Destana, di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Sumedang.
Anggota BPBD Kabupaten Sumedang, sedang memperagakan cara melakukan evakuasi korban bencana, pada acara pembentukan dan pengukuhan Destana, di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Sumedang. /kabar-sumedang.com/Taufik Rohman/

KABAR SUMEDANG - Dalam upaya meminimalisasi risiko bencana di daerah rawan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, kembali membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).

Pembentukan Destana kali ini, dilaksanakan di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka. Desa Padasari sendiri, merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di sekitar kaki Gunung Tampomas.

Pembentukan dan pengukuhan anggota Destana di Desa Padasari tersebut, dilakukan langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, di Aula Desa Padasari, Selasa 13 Juni 2023.

Baca Juga: Dua Kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Ini Berhasil Membawa Sumedang Berada di Puncak Kejayaan

Dalam sambutannya, Bupati Sumedang mengatakan, pembentukan dan pengukuhan anggota Destana ini, pada dasarnya merupakan bagian dari ikhtiar pemerintah dalam rangka meminimalisasi risiko bencana.

Dengan dibentuknya Destana, kata Bupati Dony, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami tentang upaya pencegahan, serta penanggulangan, seandainya terjadi bencana di sekitar lingkungan mereka.

"Keberadaan Destana ini diharapkan dapat meminimalisasi risiko bencana di daerah-daerah yang rawan bencana. Intinya, Destana harus mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melakukan mitigasi risiko bencana," tutur Dony.

Baca Juga: Kodim 0610 Sumedang Bangun Insfrastruktur di Pedesaan Terpencil Melalui Program TMMD

Bupati Dony juga mengingatkan kepada masyarakat tentang potensi bencana Karhutla di sekitar kawasan kaki Gunung Tampomas. Terlebih, dalam menghadapi El Nino atau fenomena Suhu Muka Laut (SML), yang sangat rentan terjadi bencana Karhutla.

"Desa Padasari merupakan daerah yang rawan terjadi bencana Karhutla. Untuk itu, seluruh anggota Destana beserta masyarakat, harus ikut berperan aktif dalam melakukan mitigasi potensi bencana Karhutla," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Taufik Rochman (Kabar Priangan)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah